Kamis, 04 Agustus 2011

Kegiatan KKNM (5)

KEGIATAN RUTIN KKNM UNPAD 



Saat KKNM Di Desa Sukanagara berlangsung, kegiatan rutin kami antara lain bersosialisasi dengan warga sekitar, mengajar di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SD (Sekolah Dasar), membantu kegiatan di Puskesmas, mensosialisasikan pembuatan pupuk Bokashi, membantu warga di lahan pertanian, pengajian, serta berkunjung ke tempat berpotensi wisata

suasana mengajar di PAUD

foto bersama dengan guru PAUD

mengajarkan cara cuci tangan yang benar kepada anak-anak PAUD

membagikan sabun dan berlatih cuci tangan yang benar

beberapa anak kedokteran sedang membantu kegiatan di Puskesmas, salah satunya menimbang bayi

berfoto dengan ibu bidan setempat

menolong seorang ibu melahirkan

 

sesaat sebelum melahirkan

sesaat setelah melahirkan


salah satu kegiatan (teman-teman pertanian) sebagai upaya membenahi hasil kebun di desa Sukanagara

pohon mangga yang telah disayat-sayat agar bisa berbuah lebat dan tidak rontok

kunjungan ke daerah potensi wisata yaitu Pantai Santolo


Kunjungan ke daerah berpotensi wisata yaitu Curug Orog

Selengkapnya...

Kegiatan KKNM (3)

LOMBA FUTSAL "LA LIGA SUKANAGARA"


Untuk mengakrabkan para peserta KKNM dengan pada pemuda desa setempat, kami menggelar lomba futsal antar RW yaitu "La Liga Sukanagara". Perlombaan ini digelar pada hari Rabu 20 Juli 2011 bertempat di Lapangan Desa Sukanagara.









Selengkapnya...

Kegiatan KKNM (4)

Perlombaan MTQ dan Qasidah

Dalam rangka perpisahan,  kami menggelar perlombaaan MTQ dan Qasidah antar RW. Perlombaan ini digelar pada tanggal 21 Juli 2011. Pengumuman pemenang dilakukan pada ranggal 22 Juli 2011. Bertempat di Masjid yang terletak di Bantar Peundeuy, perlombaan ini mendapat antusias besar dari para warganya.






























Selengkapnya...

Kegiatan KKNM (2)

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASHI


Selengkapnya...

Kegiatan KKNM (1)

Pelatihan Budidaya Kelinci



Kegitan ini adalah program dari Dosen Pembimbing Lapangan kami yaitu Ibu Yasmi Purnamasari Kuntana, S.Si., MP dalam memberikan pelatihan budidaya kelinci kepada masyarakat Desa Sukanagara. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2011 di Balai Desa Sukanagara.
Dalam pelatihan Budidaya Kelinci ini, dikatakan bahwa Desa Sukanagara berpotensi juga dalam menghasilkan ternak unggulan yaitu "Kelinci Sukanagara"









Selengkapnya...

Kesehatan di Desa Sukanagara


         Di desa sukanagara masalah kesehatan ditangani oleh seorang mantri bernama Pak Nanang dan seorang bidan bernama Bu Yani. Posyandu di desa sukanagara diselenggarakan satu bulan sekali di sepuluh RW yang ada di desa ini. Sayangnya kegiatan posyandu ini belum bisa dimanfaatkan maksimal oleh warga karena masih rendahnya kesadaran warga untuk memeriksakan kandungan ataupun kesehatan balitanya setiap bulan di posyandu. Perjuangan ibu bidan untuk menjangkau setiap RW di desa sukanagara ini pun terkesan sia-sia. 



         Persalinan di desa ini juga masih banyak yang ditangani oleh dukun beranak atau yang terkenal dengan sebutan paraji, tentunya dengan resiko kelahiran yang lebih tinggi terutama infeksi. Padahal sebenarnya di desa ini sudah masuk program JAMPERSAL yang menjamin persalinan gratis oleh tenaga kesehatan (bidan), namun warga banyak yang masih malas hanya untuk sekedar mengurus KK dan KTP yang dibutuhkan untuk program ini. Dari data yang ada persalinan di desa sukanagara yang ditolong oleh tenaga kesehatan belum mencapai 50% yaitu sekitar 43%, namun jumlah ini masih termasuk baik jika dibandingkan dengan desa-desa tetangga. 



            Beruntungnya Bu Yani, ibu bidan Desa Sukanagara, memiliki dedikasi yang tinggi untuk desa ini. Beliau rela berjalan jauh menyusuri setiap RW di desa hanya untuk menyelenggarakan posyandu dan memberikan penyuluhan kepada warga. Lokasi desa yang cukup jauh dari kota pun menambah kesulitan persalinan khususnya jika ada persalinan dengan komplikasi dan harus dirujuk. Pernah ada satu persalinan dengan pendarahan dan harus dirujuk, karena menuju garut kota sangat jauh, ibu yang melahirkan pun tidak sempat tertolong dan meninggal saat angkutan mencapai daerah Cikajang. 



              Kami pernah sekali diajak oleh ibu yani untuk melihat persalinan di RW 1 yang letaknya cukup jauh dari tempat kami menetap (lebih jauh lagi jika diukur dari rumah Ibu Yani). Peristiwa itu sulit untuk kami lupakan, pengalaman yang sangat membekas bagi kami. Beberapa dari kami baru pertama kali melihat langsung proses melahirkan dan dari situ kami tau perjuangan melahirkan yang ternyata memang sulit namun indah....sulit diungkapkan dengan kata-kata. Beruntungnya saat itu persalinan berjalan dengan lancar dan normal.. 


Selengkapnya...

Potensi Air di Desa Sukanagara

Potensi Air       
   Potensi air dan sumber daya air bermacam-macam. Antara lain, pada potensi sungai debitnya sedang, danau nya memiliki volum sedang, debit mata air nya sedang, volume bendungan kecil, volume embung-embung (kolam penampungan) kecil, dan jebakan air bervolume kecil.
      Kemudian perihal sumber air bersih pada jenis mata air yang berjumlah 1 unit dimanfaatkan oleh 60 kepala keluarga, terdapat 640 sumur gali yang dimanfaatkan oleh 640 kepala keluarga yang memiliki kondisi yang baik, jenis pipa berjumlah 1 unit yang dimanfaatkan oleh 120 kepala keluarga dan berkondisi sedang, terdapat satu sungai yang dimanfaatkan oleh 200 kepala keluarga yang berkondisi sedang, kemudian terdapat pula depot isi ulang yang berjumlah 3 unit yang dimanfaatkan 600 kepala keluarga. 


            Kualitas air minum didesa ini dapat dijabarkan, mata air kondisinya baik, sumur gali kualitasnya baik, pipa baik, dan sungai juga baik kualitasnya.
Desa ini memiliki dua buah sungai yang kondisinya tidak tercemar, tetapi pendangkalan atau pengendapan lumpurnya tinggi, airnya tidak keruh, dan berkurangnya biota sungai dan tidak mengalami kekeringan.


Desa ini memiliki rawa yang hanya digunakan untuk irigasi. Dan desa ini juga tidak memiliki danau sehingga tidak ada pemanfaatan yang dilakukan. Sumber air panas juga tidak terdapat didesa ini. Kualitas udara di desa ini juga baik dan tidak tercemar.


Selengkapnya...

Keadaan Pemerintahan Desa Sukanagara


   Dalam lembaga kemasyarakatan, ada keberadaan organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan/LK/ LKD. Kepengurusan lembaga tersebut aktif. Ada kepengurusan LKMD/LPM yang aktif. Ada kepengurusan PKK yang aktif. Ada kepengurusan karang taruna yang aktif. Ada kepengurusan RW yang aktif .
Ada kepengurusan BUMDES yang aktif. Ada forum komunikasi kader pemberdayaan masyarakat tetapi tidak aktif. Ada posyandu yang kepengurusannya aktif. Ada kelompok tani yang kepengurusannya aktif. Ada organisasi perempuan. Ada organisasi pemuda yang kepengurusannya aktif. Ada kelompok gotong royong yang kepengurusannya aktif.
Berdasarkan pertanggunganjawaban kepala desa/lurah, ada penyampaian aboran keterangan pertanggungan, aboran kepala desa dan aboran BPD. Status laporan pertanggungjawaban kepala desa diterima. Laporan kinerja penyelenggaraan tugas, wewenang, kewajiban dan hak kepala desa dan lurah kepada bupati/walikota diterima.
Kondisi Kantor Kepala Desa



Desa Sukanegara memiliki prasarana dan adminstrasi pemerintahan desa/kelurahan. Terdapat gedung kantor, jumlah ruang kerja 6 ruang, balai desa/kelurahan/sejenisnya dalam kondisi baik, listrik, air bersih, namun tidak ada telepon. Inventaris dan alat tulis kantor terdapat 1 buah mesin tik, 11 buah meja, 53 buah kursi, 1 buah lemari arsip, 1 unit computer, 1 kendaraan dinas lurah/kepala desa, buku data perangkat desa/kelurahan terisi, perangkat desa/kelurahan lengkap, buku peta wilayah desa/kelurahan, struktur organisasi, kartu uraian tugas
Dalam administrasi pemerintahan desa/kelurahan adanya buku profil desa/kelurahan yang diolah, buku data dan peraturan desa/daerah terisi, buku keputusan kepala desa/lurah terisi, buku administrasi kependudukan terisi, buku data inventaris terisi, buku data aparat terisi, buku data tanah milik desa/ tanah kas desa/ milik kelurahan terisi, buku administrasi pajak dan retribusi terisi, buku agenda ekspedisi tidak terisi, buku profil desa/kelurahan terisi, buku data induk penduduk terisi, buku rekapitulasi jumlah penduduk akhir bulan terisi, buku registrasi pelayanan penduduk terisi, buku data penduduk sementara terisi, buku anggaran penerimaan terisi, buku anggaran pengeluaran pegawai dan pembangunan terisi, buku kas umum, buku kas pembantu penerimaan terisi.
Prasarana dan  sarana Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terdapat ruangan kerja dalam kondisi baik, listrik ada, air bersih dan telepon tidak ada. 
Selengkapnya...

Keadaan Sosial Masyarakat

Sosial Masyarakat
  Sikap dan mental masyarakat desa Sukanegara baik karena tidak ada pungutan liar dari anak gelandangan di sudut jalan, pemerasan, mengeluhkan memburuknya kualitas pelayanan kepada masyarakat, ataupun tidak menolerir perbedaan etnis, agama dan kelompok kepentingan lain.
    Berdasarkan etos kerja penduduk desa Sukanegara memiliki wilayah desa yang luas, lahan dikelola dengan baik oleh pemiliknya, lahan pekarangan dimanfaatkan, rendahnya jumlah petani yang gagal tanam/panen. Warga desa banyak yang mencari kerja di luar desa baik yang masih dalam wilayah kabupaten/kota maupun di kota besar lainnya. Tidak ada masyarakat yang menuntut ke kantor kepala desa untuk kebutuhan dasar sembilan bahan pokok pada saat kelaparan atau kekeringan. Kebiasaan pemotongan hewan dalam jumlah besar untuk pesta adat dan perayaan upacara tertentu rendah.
Kebiasaan masyarakat berdemonstrasi/protes terhadap kebijakan pemerintah rendah. Kebiasaan masyarakat terprovokasi karena isu-isu yang menyesatkan jarang.
Kebiasaan masyarakat bermusyawarah untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan tinggi. Tidak ada masyarakat yang diam/masa bodoh/apatis ketika ada persoalan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Kebiasaan aparat pemerintahan desa/kelurahan terlebih di tingkat RT, RW, dusun dan lingkungan yang kurang menanggapi kesulitan yang dihadapi masyarakat rendah.




Selengkapnya...

Kehidupan Politik di Desa Sukanagara

Politik
         Berdasarkan pemilihan kepala daerah, terdapat 2250 orang penduduk yang mempunyai hak pilih. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam pemilu bupati/walikota lalu ada 2000 pemilih. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam pemilu gubernur yang lalu ada 1100 pemilih. 
     Dalam permasalahan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan dan pelestarian hasil pembangunan, jumlah masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan fisik di desa dan kelurahan sesuai hasil Musrenbang yaitu 75%. Jumlah penduduk yang dilibatkan dalam pelaksanaan proyek padat karya oleh pengelola proyek yang ditunjuk pemerintah desa/kelurahan atau kabupaten/kota sekitar 50%. Ada 75% usulan pemerintah desa yang disetujui menjadi rencana kerja desa/kelurahan. Ada 75% usulan rencana kerja program dan kegiatan dari pemerintah kabupaten/kota/provinsi dan pusat yang dibahas saat musrenbang dan disetujui untuk dilaksanakan di desa dan kelurahan oleh masyarakat. Ada penyelenggaraan musyawarah desa/kelurahan untuk menerima, memelihara dan melestarikan hasil pembangunan yang sudah ada. Terdapat pelaksanaan kegiatan dari masyarakat untuk menyelesaikan atau menindaklanjuti kegiatan yang belum diselesaikan oleh pelaksana sebelumnya.
      Di semangat kegotongroyongan penduduk, jumlah kelompok arisan ada 4 buah. Jumlah penduduk yang menjadi orang tua asuh ada 1 orang. Desa Sukanegara memiliki dana sehat serta kegiatan gotong royong atau sambatan/sejenisnya dalam pembangunan rumah, pengolahan tanah, pembiayaan pendidikan anak sekolah/kuliah/kursus, pemeliharaan fasilitas umum dan fasilitas sosial/ prasarana dan sarana, pemberian modal usaha, pengerjaan sawah dan kebun, menjaga ketertiban, ketentraman dan keamanan, dalam peristiwa kematian, menjaga kebersihan desa/kelurahan, membangun saluran air, pemberantasan sarang nyamuk  dan kesehatan lingkungan, kerjasama antar desa/kelurahan, penyelesaian perselisihan antar desa/kelurahan, menolong keluarga tidak mampu dan fakir miskin di desa dan kelurahan, penanggulangan bencana, pelaksanaan kegiatan bulan bhakti dan gotong royong, dan kegiatan kepala desa sebagai hakim perdamaian desa.
Masyarakat secara aktif melakukan adat istiadat dalam perkawinan, kelahiran anak, upacara kematian, pengelolaan hutan, memecahkan konflik warga, menjauhkan bala penyakit dan bencana alam, memulihkan hubungan antar semesta dengan manusia dan lingkungannya serta penanggulangan kemiskinan bagi keluarga tidak mampu/fakir/miskin/terlantar.
Selengkapnya...

Ekonomi Masyarakat Desa Sukanagara

Ekonomi Masyarakat
    Dalam bidang ekonomi masyarakat terutama kesejahteraan keluarga terdapat 1401 keluarga prasejahtera, 976 keluarga sejahtera 1, 754 keluarga sejahtera 2, 528 keluarga sejahtera 3, 696 keluarga sejahtera 3 plus, jadi total jumlah kepala keluarga 1189 keluarga. Produk Domestik desa /kelurahan Bruto, subsektor pertanian, tanaman padi pertanian dan palawija, memiliki luas tanaman padi tahun ini 47 Ha, nilai produksi tahun ini Rp 210.000.000, biaya pemupukan Rp 10.340.000, biaya bibit Rp 4.525.000, biaya obat Rp 3.200.000,dan biaya lainnya Rp 22.450.000.



         Pendapat perkapita dari pendapatan perkapita menurut sector usaha, pertanian yaitu jumlah rumah tangga petani 252 keluarga, jumlah total anggota rumah tangga petani  826 orang,  jumlah rumah tangga buruh tani 1324 keluarga, jumlah anggota  rumah tangga buruh petani 829 orang, dan jumlah pendapatan perkapita dari sector pertanian untuk setiap rumah tangga pertanian Rp 3.725. Di perkebunan memiliki jumlah rumah tangga buruh  perkebunan 40 keluarga, jumlah anggota rumah tangga buruh perkebunan 40 orang, dan jumlah pendapatan perkapita dari sektor perkebunan untuk setiap rumah tangga perkebunan Rp 7.600.000. 
        Di Industri kecil menengah dan besar, jumlah rumah tangga perkebunan 40 keluarga, jumlah total anggota rumah tangga perkebunan 160 orang. Di bidang Jasa dan Perdagangan, jumlah rumah tangga sektor jasa dan perdagangan 80 keluarga, jumlah total anggota rumah tangga jasa perdagangan 240 orang, jumlah anggota rumah tangga buruh jasa dan perdagangan 100 orang, dan jumlah pendapatan perkapita dari sektor jasa dan perdagangan untuk setiap rumah tangga jasa dan perdagangan Rp 600.000,00.
       Berdasarkan pendapatan rill keluarga, kepala keluarga berjumlah 1186 KK. Jumlah anggota keluarga sebanyak 4350 orang. Jumlah pendapatan kepala keluarga Rp 600.000,00. Jumlah pendapatan dari anggota keluarga yang bekerja Rp 600.000,00. Jumlah total pendapatan keluarga Rp 1.200.000,00. Rata-rata pendapatan peranggota keluarga Rp 20,00/hari.

Selengkapnya...

Peternakan di Desa Sukanagara

Peternakan
     Perternakan Desa Sukanagara terdiri dari hewan sapi dengan jumlah pemilik 1 orang dan jumlah populasi sapi 3 ekor, hewan kebau jumlah pemiliknya 4 orang dan jumlah populasinya 20 ekor, ayam kampung jumlah pemiliknya 1106 orang dan jumlah populasinya 4000 ekor, kambing dengan jumlah pemilik 15 orang dan jumlah populasinya 125 ekor, domba pemiliknya 100 orang dengan jumlah populasi 300 ekor, burung wallet jumlah pemiliknya 1 orang dengan jumlah populasi 1000 ekor. Sedangkan hewan anjing dengan jumlah 9 ekor yang hidup dengan liar dikawasan Desa Sukanagara.
Produk yang dihasilkan dari perternakan yaitu telur 1200 kg/tahun, air liur burung wallet 4 kg/tahun. Untuk ketersediaan hijauan pakan ternak terdiri dari luas tanaman pakan ternak (rumpuk gajah,dll) sebesar 12 Ha dan luas lahan gembalaan sebesar 2 Ha.
Sedangkan pemasaran hasil ternak biasanya dijual langsung ke konsumen atau dijual melalui tengkulak dan dijual melalui pengecer. Pada sector perikanan, di Desa Sukanagara membudidayakan ikan air tawar dan memiliki empang/kolam  seluas 1 Ha/m2 dengan menghasilkan 2 Ton/Tahun. Ikan yang dibudidayakan bermacam-macam jenisnya. Pemasaran hasil perikanan tersebut bisa dijual melalui pengecer, dijual ke pasar hewan atau dijual langsung ke konsumen.
Selengkapnya...

Penduduk dan Agama di Sukanagara


                                               

          Menurut jenis kelaminnya laki-laki  2246 orang, dan perempuan 2101 orang, sedangkan jumlah penduduk tahun lalu laki-laki 2188 orang dan perempuan 2033 orang,  persentasie dari jumlah penduduk laki-laki 4,1% dan perempuan 4,3%. Sedangkan perkembangan kependudukan dilihat dari jumlah kepala keluarga  untuk KK laki-laki berjumlah 980 KK, perempuan 206 KK, jumlah total kk tahun ini 1186 KK. Jumlah kepala keluarga tahun lalu untuk  kepala keluarga laki-laki 953 KK, perempuan 145 KK, jumlah total kk tahun lalu 1098 KK


Di desa ini seluruh penduduknya beragama Islam dengan jumlah laki-lakinya sebanyak 2.246 orang dan perempuannya berjumlah 2.103 orang.

                               
Selengkapnya...

Mata Pencaharian Penduduk Desa Sukanagara

Mata Pencaharian  
     Mata pencaharian pokok masyarakaat Desa Sukanagara antara lain petani sebanyak laki-laki 230 orang. Buruh tani ada 632 orang. Buruh migrant perempuan ada 100 orang dan buruh migrant laki-laki 172 orang. Pegawai negeri sipil laki-laki ada 30 orang dan 35 orang perempuan. Pengrajin industri rumah tangga sebanyak 12 orang laki-laki.
Pedagang keliling sebanyak laki-laki 2 orang dan 90 orang perempuan. Peternak sebanyak 7 orang laki-laki. Montir sebanyak 4 orang laki-laki. Dukun kampung sebanyak 4 orang laki-laki. Pengusaha kecil dan menengah sebanyak 7 orang laki-laki. Karyawan perusahaan swasta sebanyak 65 orang laki-laki dan 55 orang perempuan.
     Tenaga kerja penduduk usia 18-56 tahun sebanyak 173 orang laki-laki, penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja sebanyak 100 orang laki-laki, penduduk usia 2-18 tahun yang masih sekolah sebanyak 620 orang laki-laki dan 120 orang perempuan, kemudian penduduk usia 56 keatas sebanyak laki-laki sebanyak 65 orang dan perempuan 55 orang.
        Kualitas angkatan kerja pada penduduk usia 18-56 tahun yang tidak tamat SD laki-laki sebanyak 200 orang dan perempuan 150 orang. Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SD sebanyak 100 orang laki-laki dan 75 orang perempuan, kemudian penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SMP laki-laki sebanyak 90 orang dan perempuan 120 orang. Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SMA sebanyak 70 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat perguruan tinggi 9 orang laki-laki dan perempuan 3 orang.
Selengkapnya...

Pendidikan di Desa Sukanagara



SDN Sukanagara yang baru dibangun kembali setelah diterjang gempa bumi di tahun 2009

Tingkat pendidikan di Desa Sukanagara pada usia 3-6 tahun yang belum masuk TK, laki-laki berjumlah 111 anak, perempuannya berjumlah 210 anak. Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Playgroup laki-laki berjumlah 35 orang, dan perempuannya berjumlah 65 orang. Usia 7-18 ahun yang sedang bersekolah : laki-laki berjumlah 620 orang, perempuan berjumlah 120 orang. Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat, laki-laki berjumlah 450 orang dan perempuan berjumlah 320 orang. Tamat SD/sederajat laki-laki 120 orang, perempuan 80 orang.

SDN Sukanagara yang berdiri dengan kerjasama pihak asing
Tamat SMP/sederajat laki-laki berjumlah 90 orang, dan perempuan 120 orang. Tamat SMA/sederajat 70 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. Tamat D2/sederajat ada berjumlah 3 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Tamat D3/sederajat 4 orang laki-laki, perempuan tidak ada. Tamat S1/sederajat ada 9 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Tamat S2/sederajat ada 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan

Suasana belajar di PAUD

Suasana belajar di PAUD


Selengkapnya...

Potensi Alam Desa Sukanagara


Curug Orog

Potensi Alam
Setiap wilayah tentu memiliki potensi alam masing-masing. Desa Sukanagara dianugrahi potensi yang luar biasa dalam bidang pertanian dan perkebunan, di bidang pertanian terdapat:
     a. Tanaman Pangan
               Jumlah keluarga yang memiliki tanah pertanian sebanyak 176 keluarga, yang tidak memiliki tanah pertanian sebanyak 758 keluarga. Yang memiliki tanah kurang dari 1 Ha sebanyak 69 keluarga, yang memiliki tanah sekitar 5-10 Ha sebanyak 11 keluarga dan jumlah total keluarga petani sebanyak 1287 keluarga. Untuk komuditas tanaman pangan yang dihasilkan per tahun terdiri dari jagung sebanyak 5 Ton/Ha, kacang tanah 0,5 Ton/Ha untuk padi sawah terdiri dari 54 Ha lahan dan menghasilkan 1,2 Ton/Ha, padi ladang terdirir dari 4 Ha lahan dan menghasilkan 8 Ton/Ha, ubi kayu terdiri dari 7 Ha     lahan yang menghasilkan 2,5 Ton/Ha
b.  Komoditas Buah-buahan
             Jumlah keluarga yang memiliki tanah perkebunan sebanyak 400 keluarga dan yang tidak memiliki sebanyak 797 keluarga. Komuditas yang dihasilkan yaitu buah pisang yang terdiri dari 5 Ha lahan yang ,menghasilkan 5 Ton/Ha, buah nangka terdiri dari 4 Ha lahan menghasilkan 0,5 Ton?ha, buah sirsak tediri dari 1 Ha lahan menghasilkan 0,25 Ton/Ha, buah jambu klutuk terdiri dari 1 Ha lahan yang dihasilkan 2 Ton/Ha
c. Tanaman Apotik Hidup dan sejenisnya
   Komoditas yang dihasilkan dari tanaman apotik hidup terdiri dari jahe dengan luas 0,5 Ha menghasilkan 0,5 Ton/Ha, kunyit dengan luas 0,5 Ha menghasilkan 0,7 Ton/Ha, lengkuas dengan luas 1,5 Ha menghasilkan 1 Ton/Ha, daun sereh dengan luas 1 Ha menghasilkan 0,5 Ton/Ha dan kencur dengan luas 0,25 Ha menghasilkan 0,3 Ton/Ha.
    Untuk pemasaran hasil dari tanaman pangan dan tanaman buah-buahan langsung dijual kepada konsumen atau dijual melalui pasar dan melalui pengecer. Sedangkan untuk tanaman apotik hidup hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Sedangkan untuk hasil tanaman perkebunan julah keluarga yang memiliki lahan kurang dari 5 Ha sebanyak 17 keluarga. Komuditas yang dihasilkan yaitu untuk perkebunan Negara hanya menghasilkan kelapa saja dengan hasil 4 Kw/Ha.
Untuk perkebunan rakyat komuditas yang dihasilkan terdiri dari kelapa sebanyak 1500 Kw/Ha, cengkeh dengan luas 6 Ha menghasilkan 12 Kw/Ha, karet dengan luas 390 Ha sampai saat ini belum menghasilkan produk. Pemasaran untuk hasil perkebunan biasanya dijual langsung kepada konsumen atau dijual melalui pengecer.
d. Hutan
     Dari 313,75 Ha/m2 tanah hutan yang terdiri dari hutan produksi dan hutan suaka menimbulkan dampak dari pengolahannya yaitu, hilangnya sumber mata air, terjadinya kekeringan atau sulit air dan terjadi lahan

areal kebun teh di dekat pedesaan
Geologis
Bahan galian yang terdapat di Desa Sukanagara terdiri dari batu kali, batu gunung, pasir batu cadas, pasir batu, pasir besi dan tanah liat. Produksi bahan galian tersebut untuk pasir tingkat produksinya dikatakan sedang, batu kali dikatakan cukup banyak, batu gunung tngkat produksinya sedang, sedangkan pasir batu cadas, pasir batu dan pasir besi tingkat produksinya dikatakan rendah dan hasil produuksi dari tanah liat dikaatakan cukup banyak. Untuk semua hasil bahan galian kepemilikannya dikelola oleh perorangan. hasil bahan galian tidak dipasarkan.

kondisi lahan sekitar



Selengkapnya...