Kamis, 04 Agustus 2011

Kesehatan di Desa Sukanagara


         Di desa sukanagara masalah kesehatan ditangani oleh seorang mantri bernama Pak Nanang dan seorang bidan bernama Bu Yani. Posyandu di desa sukanagara diselenggarakan satu bulan sekali di sepuluh RW yang ada di desa ini. Sayangnya kegiatan posyandu ini belum bisa dimanfaatkan maksimal oleh warga karena masih rendahnya kesadaran warga untuk memeriksakan kandungan ataupun kesehatan balitanya setiap bulan di posyandu. Perjuangan ibu bidan untuk menjangkau setiap RW di desa sukanagara ini pun terkesan sia-sia. 



         Persalinan di desa ini juga masih banyak yang ditangani oleh dukun beranak atau yang terkenal dengan sebutan paraji, tentunya dengan resiko kelahiran yang lebih tinggi terutama infeksi. Padahal sebenarnya di desa ini sudah masuk program JAMPERSAL yang menjamin persalinan gratis oleh tenaga kesehatan (bidan), namun warga banyak yang masih malas hanya untuk sekedar mengurus KK dan KTP yang dibutuhkan untuk program ini. Dari data yang ada persalinan di desa sukanagara yang ditolong oleh tenaga kesehatan belum mencapai 50% yaitu sekitar 43%, namun jumlah ini masih termasuk baik jika dibandingkan dengan desa-desa tetangga. 



            Beruntungnya Bu Yani, ibu bidan Desa Sukanagara, memiliki dedikasi yang tinggi untuk desa ini. Beliau rela berjalan jauh menyusuri setiap RW di desa hanya untuk menyelenggarakan posyandu dan memberikan penyuluhan kepada warga. Lokasi desa yang cukup jauh dari kota pun menambah kesulitan persalinan khususnya jika ada persalinan dengan komplikasi dan harus dirujuk. Pernah ada satu persalinan dengan pendarahan dan harus dirujuk, karena menuju garut kota sangat jauh, ibu yang melahirkan pun tidak sempat tertolong dan meninggal saat angkutan mencapai daerah Cikajang. 



              Kami pernah sekali diajak oleh ibu yani untuk melihat persalinan di RW 1 yang letaknya cukup jauh dari tempat kami menetap (lebih jauh lagi jika diukur dari rumah Ibu Yani). Peristiwa itu sulit untuk kami lupakan, pengalaman yang sangat membekas bagi kami. Beberapa dari kami baru pertama kali melihat langsung proses melahirkan dan dari situ kami tau perjuangan melahirkan yang ternyata memang sulit namun indah....sulit diungkapkan dengan kata-kata. Beruntungnya saat itu persalinan berjalan dengan lancar dan normal.. 


0 komentar:

Posting Komentar